Pembaca yang terkasih, Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.
Jenis-Jenis Cinta
Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya
Cinta antar pribadi
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antarpribadi:
Kasih sayang: menghargai orang lain.
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
Kekerabatan: ikatan keluarga.
Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik, hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau di luar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.
Sumber: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Cinta
Sabtu, 17 Mei 2014
Rabu, 14 Mei 2014
TIPS KENCAN: 6 Penyebab Anda Bosan dengan Sang Pacar
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda bosan dengan sang pacar.
1. Rutinitas sehari-hari
Anda merasa bosan dengan hubungan, karena semuanya terasa seperti rutinitas. Anda tahu kapan akan bertemu si dia, apa yang akan dilakukan, bahkan tempat yang Anda kunjungi. Cobalah lakukan variasi dalam berkencan, jika hubungan Anda dan si pacar mulai terasa monoton.
2. Tak ada kesenangan
Coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali Anda dan sang pacar melakukan sesuatu yang menyenangkan bersama-sama? Sesuatu yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya atau sesuatu yang bisa membuat Anda berdua tertawa. Jika hal itu sudah lama tidak dilakukan, maka berarti hubungan Anda perlu sesuatu yang menggairahkan.
3. Dasar hubungan yang rapuh
Bisa jadi dasar hubungan Anda memang rapuh sedari awal. Mungkin Anda terburu-buru menjalin hubungan setelah putus dengan mantan terdahulu. Ini juga bisa membuat hubungan terasa membosankan, karena sebenarnya dasar cinta Anda tidak cukup kuat dengan sang pacar.
4. Kesempatan baru
Penyebab lainnya bisa karena Anda menemukan kesempatan baru alias lawan jenis yang lebih menarik ketimbang sang pacar. Akhirnya Anda melihat hubungan asmara Anda membosankan, padahal sebenarnya Anda sudah tidak tertarik lagi pada si dia.
5. Komunikasi tidak lancar
Kemungkinan lainnya bisa disebabkan oleh komunikasi yang tidak lancar antara kalian berdua. Anda mungkin merasa lelah harus menjelaskan secara detail, karena sang pacar merasa curiga pada Anda. Jika komunikasi yang berjalan tidak lancar seperti ini, Anda pun jadi malas-malasan menjalani hubungan asmara.
6. Anda rindu merasa lajang
Ketika melihat teman-teman yang masih single, Anda merasa iri akan kebebasan mereka. Hal ini bisa terjadi jika Anda terlalu sering menghabiskan waktu bersama sang pacar dan akhirnya melupakan hubungan Anda dengan teman-teman. Sesekali, ubah waktu akhir pekan Anda dan nikmatilah bersama teman-teman ketimbang bersama pacar.
Sumber: kabar24.com
Jumat, 02 Mei 2014
Ini Reaksi yang Terjadi pada Tubuh Anda Ketika Patah Hati
Realitacintaku.com- Patah hati karena putus cinta atau cinta ditolak bukan sekadar kiasan. Nyatanya, seseorang bisa merasakan sakit secara fisik karena masalah cinta.
Putus cinta memang berat untuk dihadapi, terutama jika Anda di pihak yang diputuskan. Patah hati umumnya ditandai dengan rasa sakit pada jantung. Seolah-olah seperti ada beban berat yang menekan dada hingga ke jantung.
Ternyata sensasi yang Anda rasakan akibat patah hati ini ada alasannya dan tidak selalu berhubungan dengan kondisi mental. Tapi ada hormon dalam tubuh yang berperan menimbulkan rasa sakit tersebut.
Naomi Eisenberger, PhD dari University of California mengatakan, ketika putus hubungan dengan seseorang, otak sulit mengatasinya sendirian. Akibatnya, otak akan mengirimkan sinyal-sinyal ke tubuh untuk memberitahu bahwa yang Anda alami saat itu adalah rasa sakit.
Seperti dikutip dari Female First, otak Anda memiliki banyak hormon seperti oksitosin dan dopamin, yang merupakan hormon pembangkit rasa bahagia. Ketika seseorang merasa sedih atau marah, otak akan terganggu dan dua hormon tersebut akan pergi. Meninggalkan hormon stres di otak.
Dan ketika stres, otak akan mengirimkan kortisol dan epinephrine, hormon yang menimbulkan reaksi perlawanan dan melarikan diri. Reaksi ini bekerja maksimal jika Anda berada di situasi yang mengancam. Misalnya terjebak di kerusuhan atau bertemu rampok, hormon kortisol akan memicu otot untuk bergerak demi menghindarinya. Tapi saat sakit hati, Anda harus melarikan diri dari siapa? Tidak ada wujud nyatanya.
Oleh karena itu, hormon kortisol akhirnya 'lari' ke dada, membuat dada membengkak dan akhirnya timbul rasa sakit dan menekan. Hormon ini juga membuat aliran darah ke perut tidak lancar. Itulah sebabnya orang yang patah hati cenderung tidak enak makan. Tidak hanya itu, patah hati juga menyebabkan tubuh lebih 'rapuh' sehingga Anda lebih mudah terkena flu, pilek atau demam.
Efek patah hati bagi kesehatan fisik maupun mental amat merugikan. Tapi bisa diatasi, atau minimal dikurangi agar tidak sampai menurunkan kualitas hidup. Beberapa caranya adalah meditasi dengan menghirup napas dalam-dalam; mengeluarkannya secara perlahan. Dengarkan musik-musik bertempo cepat dan berkumpul dengan banyak teman yang suka berkelakar agar Anda lebih banyak tertawa. Cara ini bisa membantu tubuh melepaskan endorphin, salah satu hormon bahagia.
"Satu hal yang tak boleh Anda lakukan adalah mengunci diri di dalam kamar. Mengasingkan diri sendiri hanya akan membuat semuanya bertambah buruk. Cara apapun yang bisa membuat pikiran lebih ceria akan membantu menyembuhkan tubuh," ujar Gary Lewandowski, Ph.D, profesor psikologi di Monmouth University, New Jersey.
Putus cinta memang berat untuk dihadapi, terutama jika Anda di pihak yang diputuskan. Patah hati umumnya ditandai dengan rasa sakit pada jantung. Seolah-olah seperti ada beban berat yang menekan dada hingga ke jantung.
Ternyata sensasi yang Anda rasakan akibat patah hati ini ada alasannya dan tidak selalu berhubungan dengan kondisi mental. Tapi ada hormon dalam tubuh yang berperan menimbulkan rasa sakit tersebut.
Naomi Eisenberger, PhD dari University of California mengatakan, ketika putus hubungan dengan seseorang, otak sulit mengatasinya sendirian. Akibatnya, otak akan mengirimkan sinyal-sinyal ke tubuh untuk memberitahu bahwa yang Anda alami saat itu adalah rasa sakit.
Seperti dikutip dari Female First, otak Anda memiliki banyak hormon seperti oksitosin dan dopamin, yang merupakan hormon pembangkit rasa bahagia. Ketika seseorang merasa sedih atau marah, otak akan terganggu dan dua hormon tersebut akan pergi. Meninggalkan hormon stres di otak.
Dan ketika stres, otak akan mengirimkan kortisol dan epinephrine, hormon yang menimbulkan reaksi perlawanan dan melarikan diri. Reaksi ini bekerja maksimal jika Anda berada di situasi yang mengancam. Misalnya terjebak di kerusuhan atau bertemu rampok, hormon kortisol akan memicu otot untuk bergerak demi menghindarinya. Tapi saat sakit hati, Anda harus melarikan diri dari siapa? Tidak ada wujud nyatanya.
Oleh karena itu, hormon kortisol akhirnya 'lari' ke dada, membuat dada membengkak dan akhirnya timbul rasa sakit dan menekan. Hormon ini juga membuat aliran darah ke perut tidak lancar. Itulah sebabnya orang yang patah hati cenderung tidak enak makan. Tidak hanya itu, patah hati juga menyebabkan tubuh lebih 'rapuh' sehingga Anda lebih mudah terkena flu, pilek atau demam.
Efek patah hati bagi kesehatan fisik maupun mental amat merugikan. Tapi bisa diatasi, atau minimal dikurangi agar tidak sampai menurunkan kualitas hidup. Beberapa caranya adalah meditasi dengan menghirup napas dalam-dalam; mengeluarkannya secara perlahan. Dengarkan musik-musik bertempo cepat dan berkumpul dengan banyak teman yang suka berkelakar agar Anda lebih banyak tertawa. Cara ini bisa membantu tubuh melepaskan endorphin, salah satu hormon bahagia.
"Satu hal yang tak boleh Anda lakukan adalah mengunci diri di dalam kamar. Mengasingkan diri sendiri hanya akan membuat semuanya bertambah buruk. Cara apapun yang bisa membuat pikiran lebih ceria akan membantu menyembuhkan tubuh," ujar Gary Lewandowski, Ph.D, profesor psikologi di Monmouth University, New Jersey.
Langganan:
Postingan (Atom)